Minggu, 14 Februari 2021, bertempat di gedung Asrama Madrasah, kepala LPPM STT-Garut dan ketua biro NBO (National Bebras Organization) STT-Garut memenuhi undangan Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Kemenag RI (Kementrian Agama) Republik Indonesia untuk mensosialisasikan kegiatan terkait Cara Berfikir Komputasi untuk penerapannya di lingkungan Madrasah Garut. Kepala LPPM memadang perlu memenuhi undangan tersebut untuk membuka peluang kerjasama dengan Kemenag Garut yang menunjang kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahunan yang dilaksanakan oleh biro NBO STT-Garut.
Dalam kesempatan tersebut, Dewi Tresnawati selaku ketua biro di Garut menjelaskan bagaimana Cara Berfikir Komputasi atau CT (Computational Thinking) diterapkan dalam pembelajaran serta kegiatan apa saja yang dikerjakan biro di Garut, khususnya terkait Gerakan PANDAI yang merupakan kerjasama dengan Google. Beberapa kepala Madrasah menyambut baik dan berharap agar segera ada tindak lanjut terkait kegiatan CT di lingkungan Madrasahnya. Lebih jauh, bantuan yang diharapkan oleh kepala Madrasah tidak hanya sekedar CT, tetapi juga terkait Literasi Digital.
Sebelumnya Prof Ali Ramdhani selaku Direktur Jenderal PAI menanyakan kesediaan kepala LPPM STT-Garut membantu Madrasah di Garut. Di antara bantuan yang diharapkan adalah memperkenalkan CT di lingkungan Madrasah Garut. Kehadiran kepala LPPM dan ketua biro NBO STT-Garut di acara tersebut sebagai wujud kesediaan membantu tersebut. Direktur Jenderal PAI menjelaskan pentingnya siswa Madrasah di Garut untuk memiliki kemampuan CT dalam menyongsong era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Beliau mendorong Kemenag Garut untuk bekerjasama dengan STT-Garut selaku biro NBO untuk pelibatan guru dan siswa Madrasah dalam kegiatan CT, khususnya yang diselenggarakan oleh NBO Indonesia.
Interaksi kegiatan pengabdian kepada masyarakat STT-Garut dengan Madrasah telah banyak dilakukan. Seperti kegiatan pelatihan TIK yang dihadiri oleh guru Madrasah Tsanawiyah se wilayah Cibatu bekerjsama dengan Penerbit Erlangga, pendampingan Komunitas TIK Madrasah melalui program Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi, dan lain sebagainya. Bahkan dengan Kementrian Agama, STT-Garut sering terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan TIK nasional untuk pondok pesantren. Dengan demikian, STT-Garut telah cukup memiliki itegritas dalam membantu program Kemenag RI, khususnya terkait pemanfaatan TIK.
Beberapa bulan sebelumnya, kepala LPPM STT-Garut selaku personel Organizing Commitee NBO Indonesia menjembatani komunikasi antara NBO Indonesia dengan Dirjen PAI Kemenag RI. Komunikasi daring terjalin pada tanggal 27 Agustus 2020. Selama ini NBO Indonesia telah menjalin hubungan baik dengan Kemendikbud RI dan lembaga pendidikan di bawahnya untuk pengembangan CT. Di Indonesia, lembaga pendidikan ini dikelola oleh dua kementrian, di mana khusus untuk Madrasah dikelola oleh Kemenag RI. Agar penetrasi CT meliputi berbagai jenis lembaga pendidikan, maka upaya menjembatani komunikasi tersebut dianggap perlu oleh kepala LPPM STT-Garut. Saat itu Dirjen PAI yang memiliki latar belakang pendidikan teknik memiliki pandangan yang sama berkenaan dengan pentingnya CT bagi pendidikan di bawah kementriannya.
Posting Komentar